Memanaskan Mesin, Bukan Sekadar Kebiasaan

Memanaskan mesin yang biasa kita lakukan sebelum mengendarai mobil memang tindakan yang sangat berguna. Karena pentingnya tindakan ini, wajar bila banyak customer yang mengajukan pertanyaan ke AstraWorld perihal manfaat dan teknis pemanasan yang sebaiknya dilakukan.

Sebetulnya, pemanasan mesin cukup dalam lima menit dan tidak perlu dengan menginjak-injak pedal gas. Untuk mengetahui bahwa kondisi mesin sudah mencapai temperatur kerja bisa juga dengan melihat indikator temperatur di panel dashboard. Biasanya ditandai dengan jarum temperatur yang menunjukkan posisi 1/3 atau 1/2.

Lakukan tindakan ini secara rutin. Diantara manfaat-manfaat pemanasan mesin adalah pembakaran bahan bakar di ruang bakar menjadi sempurna dan mesin akan bekerja optimal. Bahkan, pemanasan mesin juga membantu memperlambat keausan mesin.

Dengan pemanasan, kita memberi kesempatan pada oli untuk bergerak dari panci oli dan masuk kembali ke bagian-bagian mesin yang perlu dilumasi. Sehingga oli siap melancarkan pergesekan antarlogam saat mesin bekerja keras, ini yang membantu mencegah keausan.

Yang juga menarik adalah manfaat pemanasan dalam membuat mesin bekerja seoptimal mungkin. Optimalisasi ini terjadi karena pemanasan mengurangi terjadinya kebocoran kompresi.

Seperti kita ketahui, karena bagian-bagian pada komponen mesin pasti berada pada temperatur tinggi, ada bagian-bagian tertentu yang memang tidak dibuat presisi. Para desainer sengaja menciptakan celah. Dan celah ini secara otomatis akan berkurang (menjadi presisi) ketika komponen-komponen itu terkena suhu panas. Ini yang kemudian mengurangi terjadinya kebocoran kompresi.

Kebocoran kompresi otomatis membuat tekanan kompresi pada mesin menurun. Akibat penurunan tekanan kompresi, temperatur mesin tidak mampu membakar campuran bahan bakar dan udara dengan sempurna. Ketika campuran tersebut tidak terbakar dengan sempurna, tenaga yang dihasilkan mesin pun tidak optimal.

Pembakaran yang tidak sempurna bukan hanya mengakibatkan tenaga mesin kurang optimal. Tapi juga membuat mesin lebih boros bahan bakar. Ini sudah jelas karena dalam kondisi mesin masih dingin, supply bahan bakar harus lebih besar agar tetap terjadi pembakaran.(Source : AstraWorld)