Cara Pintar Merawat Karet Wiper

Bila kebetulan melewati mobil-mobil yang diparkir di bawah sengatan terik matahari, perhatikanlah bagian depannya. Apakah wiper masih menempel pada kaca atau sudah ditegakkan? Siapapun yang paham efek negatif panas terhadap karet pasti akan melakukan option ke dua. Sebelum meninggalkan mobil dalam waktu yang lama mereka menarik wiper dan menegakkannya agar tidak menempel permukaan kaca.

Cara di atas adalah salah satu upaya sederhana menjaga keawetan karet wiper. Panas matahari yang menggigit kaca akan membuat permukaan kaca ikut panas. Bila wiper menempel, tentu panas itu akan menyentuh bagian wiper yang terbuat dari karet. Sesuai sifat dan karakternya, panas berlebih dapat merusak karet. Menjadi keras dan tidak lentur (fleksibel) lagi, misalnya. Ketika dioperasikan, karet wiper semacam itu tentulah akan membuat kaca tergores.

Keras dan tidak fleksibel adalah ciri utama karet wiper yang sudah harus diganti. Karet wiper yang masih bagus juga dicirikan dengan kemampuannya membersihkan kaca. Selain dapat menggores kaca, karet wiper yang kurang bagus biasanya ditandai dengan timbulnya embun -embun pada bagian-bagian kaca yang tersapu wiper.

Cara pintar lainnya dalam merawat karet wiper adalah dengan selalu memperhatikan cadangan air wiper. Bila air habis dan wiper dipaksa menyapu kaca, efeknya mirip dengan kasus “menjemur” wiper di bawah terik matahari. Karet wiper akan aus karena bergesekan dengan permukaan kaca yang kering. (Source : AstraWorld)