Jangan Paksa Melaju Jika Rem Sedikit Terganggu

Sistem rem memegang peranan yang sangat penting dalam membantu pengendara mengendalikan laju kendaraan. Karena itu, komponen-komponen pada sistem rem juga perlu kita rawat. Ada dua perawatan rutin untuk bagian ini. Pertama, periksa komponen rem baik kanvas, piringan, seal caliper maupun selang-selang minimal setiap kelipatan 10.000 km. Kedua, kuras minyak rem setiap kelipatan 20.000 km (1 tahun).

Pemeriksaan ini teramat penting, apalagi pada kendaraan yang sistem pengeremannya menggunakan cakram, bukan tromol. Bukan apa-apa, konstruksi rem cakram agak berbeda dibandingkan dengan tromol. Rem cakram didisain tanpa penutup sehingga jauh lebih mudah dihinggapi debu atau kotoran dari jalan. Kondisi ini memang disengaja agar cakram mudah mengalami proses pendinginan saat bekerja. Kelemahannya, yaitu tadi: disain yang terbuka ini memperbesar kemungkinan kotoran masuk sehingga memicu kemacetan pada roda-roda saat mobil dikendarai. Apabila kemacetan terjadi pada roda-roda depan, pengendara akan merasa setir tidak stabil alias cenderung “lari” ke kiri atau ke kanan.

Karena mirip sekali dengan gejala ban yang perlu di-spooring dan balancing, para pengendara seringkali terkecoh dan memaksa mobil terus melaju sambil berencana akan membawa mobil ke bengkel untuk menyetel keseimbangan dan keselarasan roda-roda. Sebaiknya, berhenti dulu dan lakukan pemeriksaan sederhana.

Kami sarankan Anda menepi di tempat yang aman bila menemukan gejala seperti kasus di atas. Lalu, periksa kondisi rem depan dengan mendongkrak ban. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan memperhatikan putaran roda. Jika putaran roda tampak tersendat (tidak lancar), sumber masalah bukan pada spooring dan balancing, melainkan karena rem terganggu kotoran dan debu. Bersihkan kanvas rem dari debu atau kotoran yang menempel.

Memang, ada kemungkinan gangguan ini dapat diatasi dengan terus memaksakan mobil melaju. Tetapi, jika kotoran, debu atau mungkin kerikil yang menempel pada cakram relatif keras maka efek pemaksaan justru dapat membuat kondisi cakram rusak. Yang paling sering adalah cakram tergores. Yang lebih fatal lagi, mungkin saja terjadi cakram melengkung karena panas akibat gesekan yang dipaksakan. Nah, lebih mengerikan bukan? (Source : AstraWorld)