Jika Indikator Accu Menyala Terus

Sewaktu lampu indikator accu (baterai) menyala terus, mobil memang masih bisa dioperasionalkan. Mesin tetap hidup seolah tidak terjadi apa-apa. Namun jangan anggap remeh. Lampu indikator accu yang menyala terus saat mesin hidup adalah tanda telah terjadi masalah dengan sistem pengisian kelistrikan. Mungkin undercharge, bisa juga overcharge.

Pada prinsipnya supply dan kebutuhan listrik harus setara. Kuncinya, ada pada alternator (komponen yang mengubah tenaga putar menjadi listrik). Energi listrik yang dihasilkan komponen ini harus sesuai dengan beban listrik yang dipakai. Untuk ini, hampir semua mobil mempunyai tegangan standar output alternator. Yaitu, antara 13 volt sampai 15,2 volt.

Pasokan listrik dari alternator tidak boleh di bawah maupun di atas angka tersebut. Jika pasokan listrik di bawah angka standar, maka disebut undercharge. Sebaliknya, jika lebih dari 15,2 volt maka disebut overcharge.

Efeknya bisa sama-sama merepotkan. Jika dibiarkan terus dalam kondisi undercharge, bukan tidak mungkin mesin mogok dan tidak dapat di-starter. Sebab, untuk men-starter butuh pasokan listrik besar.

Yang lebih parah, mungkin saja accu mobil meledak. Terutama ketika terjadi overcharge. Karena saat supply dari alternator berlebih, maka reaksi kimia di dalam accu membuat accu panas dan bertekanan sehingga mengakibatkan ledakan.

Karena itu, perhatikan langkah-langkah yang dapat Anda lakukan jika lampu indikator accu tiba-tiba menyala:

Pastikan apakah kasus ini terjadi karena overcharge atau undercharge. Yaitu dengan menyentuh accu. Jika panas berlebih dan atau keluar air dari tutup aki, biasanya karena overcharge. Jika accu tidak panas, ada kemungkinan undercharge.
Bawa mobil ke bengkel. Karena pengerjaannya tidak dapat dilakukan sendiri.
Jika memang undercharge, bawa mobil ke bengkel dengan mematikan beban-beban kelistrikan (ac, lampu, tape dsb). Jika terpaksa harus menghidupkan lampu karena berjalan di malam hari, hidupkan lampu hazard saja. (Source : AstraWorld)