Cara Terbaik Memindahkan D - R

Banyak cara halus yang mesti kita terapkan saat berkendara dengan transmisi otomatik. Cara halus ini sangat penting karena efek gaya yang kasar ada yang dapat mempengaruhi respon mesin. Pengoperasian yang kurang tepat (salah satunya) lama kelamaan dapat membuat tenaga mesin terbuang percuma.

Dampak terhadap turunnya performa terkait dengan kekeliruan memindahkan transmisi baik dari posisi D (maju) ke R (mundur) maupun sebaliknya, dari R ke D. Bila setelah memajukan mobil lalu Anda ingin mundur, jangan langsung menggeser transmisi. Tunggu sampai roda berhenti. Demikian pula sebaliknya.

Tips ini perlu kami ingatkan lagi karena kendati sudah lama berkendara dengan transmisi matik, tidak sedikit pengendara yang belum tahu kerugian-kerugian bila mengoper transmisi ke posisi (R) atau (D) setelah maju atau mundur tanpa menghentikan kendaraan terlebih dahulu.

Pemindahan posisi transmisi tanpa menunggu kendaraan berhenti kerap terjadi pada umumnya karena si pengendara sedang terburu-buru. Padahal, menunggu sejenak bukanlah pekerjaan sulit. Justru akan jauh lebih menguntungkan. Apalagi bila menghitung kerugian yang dapat muncul akibat gaya berkendara sekasar itu.

Pemindahan langsung semacam itu sama saja dengan membenturkan komponen-komponen dalam sistem transmisi pada waktu yang tidak tepat. Dua efek buruk yang lama-kelamaan akan terjadi adalah:

1. Muncul suara berisik. Suara tak normal ini biasanya terdengar pada saat perpindahan gigi, mulai masuk gigi, maupun saat kendaraan berjalan.

2. Efek kedua, seperti sudah disebut di atas: tenaga mesin menjadi kurang responsif.

Tenaga menjadi kurang responsif karena kemampuan kopling meneruskan daya dari mesin ke penggerak roda menjadi berkurang. Penyebabnya adalah karena kampas kopling maupun kampas rem di gear box aus.

Keausan juga dapat terjadi pada roda gigi percepatan. Pemindahan ke posisi R atau D saat roda masih berputar mengakibatkan gesekan pada celah (backlash) roda gigi. Celah ini lama kelamaan bisa semakin besar. Nah, celah yang besar itulah yang kemudian mengakibatkan bunyi di sistem transmisi.(Source : AstraWorld)